Senin, 11 April 2011

PERUBAHAN FISIS

Perubahan fisis adalah perubahan suatu materi yang tidak disertai terbentuknya suatu materi baru. Jadi, perubahan fisis merupakan perubahan yang bersifat sementara. Pada perubahan fisis, komposisi zat tidak berubah (tetap), yang berubah hanya wujudnya saja.

Perubahan fisis zat meliputi menguap, mengembun, mencair, membeku, mencair, menyublim, deposisi, melarut, mengkristal, perubahan bentuk, dan peubahan fisis lainnya.

  1. Menguap dan mengembun

Menguap adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud cair berubah menjadi wujud gas.

Mengembun adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud gas berubah menjadi wujud cair.

Contoh:

Air jika dipanaskan akan menguap menjadi uap air. Uap air jika didinginkan akan mengembun dan kembali menjadi air.

  1. Mencair dan membeku

Mencair adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud padat berubah menjadi wujud cair.

Membeku adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud cair berubah menjadi wujud padat.

Contoh:

Jika es yang padat dipanaskan akan mencair. Air akan membeku dan membentuk es kembali jika didinginkan sampai suhu 0˚C.

  1. Menyublim dan deposisi

Menyublim adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud padat berubah menjadi wujud gas.

Deposisi adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud gas berubah menjadi wujud padat.

Contoh:

Kapur barus dan iodin merupakan zat padat, keduanya dapat berubah wujud menjadi zat gas.

  1. Melarut dan mengkristal

Saat kita memasukkan sesendok gula pasir ke dalam gelas berisi air panas, kemudian diaduk beberapa kali, maka lama-kelamaan butiran-butiran kristal gula tersebut akan hilang. Jika kita cicipi larutan tersebut, maka air akan berasa manis. Hal ini menunjukkan bahwa gula tidaklah benar-benar hilang, tetapi bercampur dengan air dalam gelas. Dapat dikatakan bahwa gula melarut dalam air. Campuran gula dengan air ini disebut dengan larutan gula. Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Dalam hal ini, gula adalah zat terlarut, sedangkan air adalah pelarutnya.

Kita dapat memperoleh kembali butiran-butiran kristal gula dalam air dengan cara menguapkan pelarutnya, yaitu air, melalui cara pemanasan. Saat semua air dalam larutan telah menguap, maka gula akan mengkristal kembali membentuk butiran-butiran gula. Prosesnya disebut pengkristalan atau kristalisasi.

Contoh:

Proses pembuatan garam dari air laut dilakukan dengan cara pengkristalan, yaitu dengan cara menguapkan air laut hingga diperoleh kristal garam.

  1. Perubahan bentuk

Contoh:

    • Batu menjadi kerikil
    • Beras menjadi tepung
    • Kayu menjadi kursi
  1. Perubahan fisis yang lain

Contoh:

    • Ketika dipanaskan, lilin akan meleleh dan setelah didinginkan, akan memadat kembali.
    • Nasi menjadi bubur.

0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 11 April 2011

PERUBAHAN FISIS

Perubahan fisis adalah perubahan suatu materi yang tidak disertai terbentuknya suatu materi baru. Jadi, perubahan fisis merupakan perubahan yang bersifat sementara. Pada perubahan fisis, komposisi zat tidak berubah (tetap), yang berubah hanya wujudnya saja.

Perubahan fisis zat meliputi menguap, mengembun, mencair, membeku, mencair, menyublim, deposisi, melarut, mengkristal, perubahan bentuk, dan peubahan fisis lainnya.

  1. Menguap dan mengembun

Menguap adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud cair berubah menjadi wujud gas.

Mengembun adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud gas berubah menjadi wujud cair.

Contoh:

Air jika dipanaskan akan menguap menjadi uap air. Uap air jika didinginkan akan mengembun dan kembali menjadi air.

  1. Mencair dan membeku

Mencair adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud padat berubah menjadi wujud cair.

Membeku adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud cair berubah menjadi wujud padat.

Contoh:

Jika es yang padat dipanaskan akan mencair. Air akan membeku dan membentuk es kembali jika didinginkan sampai suhu 0˚C.

  1. Menyublim dan deposisi

Menyublim adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud padat berubah menjadi wujud gas.

Deposisi adalah perubahan wujud suatu zat dari wujud gas berubah menjadi wujud padat.

Contoh:

Kapur barus dan iodin merupakan zat padat, keduanya dapat berubah wujud menjadi zat gas.

  1. Melarut dan mengkristal

Saat kita memasukkan sesendok gula pasir ke dalam gelas berisi air panas, kemudian diaduk beberapa kali, maka lama-kelamaan butiran-butiran kristal gula tersebut akan hilang. Jika kita cicipi larutan tersebut, maka air akan berasa manis. Hal ini menunjukkan bahwa gula tidaklah benar-benar hilang, tetapi bercampur dengan air dalam gelas. Dapat dikatakan bahwa gula melarut dalam air. Campuran gula dengan air ini disebut dengan larutan gula. Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Dalam hal ini, gula adalah zat terlarut, sedangkan air adalah pelarutnya.

Kita dapat memperoleh kembali butiran-butiran kristal gula dalam air dengan cara menguapkan pelarutnya, yaitu air, melalui cara pemanasan. Saat semua air dalam larutan telah menguap, maka gula akan mengkristal kembali membentuk butiran-butiran gula. Prosesnya disebut pengkristalan atau kristalisasi.

Contoh:

Proses pembuatan garam dari air laut dilakukan dengan cara pengkristalan, yaitu dengan cara menguapkan air laut hingga diperoleh kristal garam.

  1. Perubahan bentuk

Contoh:

    • Batu menjadi kerikil
    • Beras menjadi tepung
    • Kayu menjadi kursi
  1. Perubahan fisis yang lain

Contoh:

    • Ketika dipanaskan, lilin akan meleleh dan setelah didinginkan, akan memadat kembali.
    • Nasi menjadi bubur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar